Diberdayakan oleh Blogger.

Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru 90 - 108


سبحان الله والحمدلله ولااله الاالله
والله اكبرالله اكبروالله الحمد
1.      Wahai anaku janganlah lilus
Cahaya imanmu nyalakan terus
Jangan padamkan lantaran fulus
Berkat hilang hubungan putus

2.      Coba ingatlah riwayat a’immah
Diberi fulus dijanji wazhifah
Mereka menolak demi aqidah
Seujung rambut tidak menyerah

3.      Banyaklah orang takut ziarah
Pada gurunya di kala musibah
Takutkan piring cangkirnya pecah
Atau digeser atau dimarah

4.      Atau diliahat atau dicatat
Atau diganggu turunkan pangkat
Karna atasan terlalu ketat
Selslu mrngsncsm dengan memecaut

5.      Fsmsdyss’ Allah wa innaa lillaah …
Seakan Fir’aun kembali bertingkah
Fir’aun modern beraksi megah
Mengancam orang berbuat ibadah

6.      Malahan ada yang takut HULTAH
Tidak berani tampakan wajah
Terkadang dating tapi gelisah
Padahal dia ustadz-ustazah

7.      Ya subhanallah ajaib dan heran
Seakan mereka terputus iman
Karna lupanya kepada Tuhan
Yang telah menjamin di dalam Qur’an

8.      Kalau diserahkan kepada mereka
Memimpin agama atau memimpin Negara
Maka kiamatlah agama kita
Sebelum kiamat nusa dan bangsa

9.      Wahai anaku yang telah mengaji
Jaga teguhlah jiwa santri
(Siddiq amanah ikhlas berani
Berjuang terus lewati Renjani)

10.  Kalau anakda berjiwa Renjani
Pastilah tegak sepanjang hari
Tidak berubah tidak ampibi
Walaupun dijanji ranjang dan kursi

11.  Di Selaparang syukurlah ada
Orang yang tegak tampakan dada
Membela agama membela Negara
Tidak tertawar rayuan harta
                                                           
سبحان الله والحمدلله ولااله الاالله
والله اكبرالله اكبروالله الحمد
12.  Bani Isra’il sebab jatunya
Hasad takabbur sogokan dan riba
Tadinya mereka paling utama
Akhirnya maghdlud mal’un abada

13.  Orang uang turut jejak mereka
Jadi durhaka terkadang gila
Dhahir bathinya siksa menyiksa
Di akherat kelak umpan neraka

14.  Banyaklah orang menyerang guru
Memperalat atasan seribu satu
Aktif menyerang aktif memburu
Dhahir batinya penuh cemburu

15.  Terkadang menjual jiwa raganya
Menjual taqwa menjual imannya
Itu terjadi kara gilanya
Di tawan syaitan dan hawanafsunya

16.  Terkadang ada juga berkata
Kami berbuat sebab terpaksa
Ekonomi kami sepi dan tak ada
Keroncongan perut fikiran buta

17.  Terkadang ada juga mengaku
Bahwa mereka digadai di situ
Itulah sebabnya mereka itu
Menjadi budak menjadi penyapu

18.  Saying sekali hidupnya semua
Jar-majrurnya dunia belaka
Mereka lupa Ayat “RIZQUHA”
Dan lupa pula Ayat “MAKHROJA”

Judul : Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru 90 - 108
Url : http://hifzulxzam.blogspot.com/2013/11/wasiat-renungan-masa-pengalaman-baru-90_4569.html
Pada : Minggu, 03 November 2013
Oleh : Unknown
Respond : 0
Share :

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © · Xzam is my Choise ~ Template by xzam