سبحان الله والحمدلله ولااله الاالله
والله اكبرالله اكبروالله الحمد
Janganlah nanda lupa daratan
Karna mendapat kursi jabatan
Kursi ananda diberikan Tuhan
Lantaran
jasa Nahdlatul Wathan
Insan mulia yang pandai bersyukur
Dan seabaliknya mereka yang kufur
Si ingkar ni’mat sepanjang duhur
Padahal ia langganan kubur
Sayanglah ananda lama mengaji
di NWDI dan NBDI
Di Pancor Beremi di sana-sini
Asuhan HAMZANWADI sendiri
Tetapi banyak melupakan diri
Tidak lagi berjiwa santri
Karna tertawan “sambal-terasi”
Sampai lupakan “rumah sendiri”
Kalo orang berjiwa basi
Hanya mengejar bayangan kursi
Tidak peduli tuntunan Ilahi
Selalu menendang ayat Al-Kursi
Banyak sekali bilangan pencinta
Dikala senang berpesta-pora
Di kala Ayahanda dalam derita
banyak yang lari tanpa berita !?!?
Melanggar bai’at melanggar perintah
Melanggar iqrar melanggar perintah
Tidak peduli hubungan musnah
Tidak peduli Qur’an dan Sunnah
Tidak perduli dan tidak perduli
Apapun terjadi dalam diri
Asalkan puas nafsu dan hati
Membela golongan membela famili
Dan tidak sedikit bertambah mata
Hingga menjadi mata-mata dunia
Dari gilanya menghimpun dunia
Zhahir batinya buta dan buta
Ini namanya panatik buta
Panatik tuli seribu juta
Tidak melihat bikti yang nyata
Tidak mendengar dalil Agama
Khianat sumpah dan khianat bai’at
Sangat bahaya dunia akhirat
Banyak trbukti banyak terlihat
“Imannya mati taqwanya melarat”
سبحان الله والحمدلله ولااله الاالله
والله اكبرالله اكبروالله الحمد
Ajibnya terkadang di Partai Islam
Berpura-pura bela islam
Aktif keliling siang dan malam
Membela diri melupakan Islam
Memang banyak simodel begitu
Diputar oleh mahluk tertentu
Akhirnya buta tuli dan bisu
Ingatnya hanya perlu dan bangku
Inilah model insan sekarang
Rupanya tepatlah ulasan orang:
“Bangkahulu bukan Semarang
Lain dahulu lain sekarang”
Ayahanda bersyukur seribu satu
Sejak belajar di Makhah dahulu
Sampai sekarang mendapat restu
Karna hubungan hidup selalu
Memang berkat tak dapat dibeli
Dengan mas intan sebesar Renjani
Berkat itu rahasia Ilahi
Dialamatkan ke insan yang murni
Justru haruslah menjaga hati
Mengikhlaskan ke Rabbul ‘Izzati
Karna ia raja sejati
Bagi seluruh anggota insani
Wahai anaku sucikan hati
Dalam hatimulah rahasiamu
Rahasia hatimu pada dirimu
Karna itu hatimu ! ! !
Teguhkan hatimu pada Tuhan
Hidupkan taqwamu hidupkan imanmu
Janganlah
ankku takut bayangan
Dan kadal geresek ditepi jalan
سبحان الله والحمدلله ولااله الاالله
والله اكبرالله اكبروالله الحمد
0 komentar:
Posting Komentar