Dalam sambutannya, Hj. Siti Rohmi Djalilah menyebutkan bahwa untuk tahun 2013 ini, jumlah jamaah calon haji yang berangkat dari romongan KBIH berjumlah 435 orang, merupakan jumlah terbesar di NTB untuk sebuah KBIH. Ini berarti jamaah haji KBIH NW Pancor akan tergabung dalam 2 kelompok terbang (kloter) karena 1 kloter maksimal sekitar 325 orang. Beliau juga menyarankan agar jamaah calon haji untuk selalu mengikuti petunjuk baik berupa bimbingan audio visual berupa CD yang akan dibagikan ke tiap calon jamaah haji oleh KBIH, maupun paket buku yang disediakan oleh Kemenag demi kelancaran ibadah Haji yang akan dilakukan.
Bapak Wakil Bupati Lotim, HM Syamsul Lutfi juga mengingatkan bahwa sejak tahun 2012 pemerintah kabupaten Lotim telah menyediakan bis antar jemput bagi jamaah calon haji Lotim untuk berusaha melayani tamu Allah sebaik-baiknya baik saat berangkat atau saat pulang ke kampung halaman. Beliau mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan fisik terutama bagi jamaah lansia mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik yang prima. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag NTB, H Maad Umar menyatakan bahwa jamaah calon haji diberikan beberapa fasilitas oleh pemerintah yg dananya berasal dari ONH yang mereka bayar dan dana APBN. Beliau secara panjang lebar menjelaskan persiapan penting yang mesti dilakukan oleh jamaah baik secara fisik atau mental agar bisa melaksanakan ibadah dengan fokus, khusyuk dan nyaman.
Acara diakhiri oleh tausyiah oleh Ketua Dewan Muhtasyar PBNW, TGKH Hudatullah MAZ, dimana Tuan Guru menegaskan alasan perlunya pelaksaanaan bimbingan manasik Haji dilakukan selama 7 bulan oleh KBIH NW Pancor. Beliau mengatakan betapa beruntung-nya para jamaan calon haji yang bernaung dibawah KBIH NW Pancor, karena bimbingan dilakukan jauh-jauh hari secara intensif untuk memberikan ilmu pengetahuan bagi jamaah agar siap melaksanakan ibadah dan bisa membedakan mana ibadah-ibadah yang rukun, wajib dan sunnah sehingga tujuan mendapatkan haji mabrur InsyaAllah dapat tercapai.
Bapak Wakil Bupati Lotim, HM Syamsul Lutfi juga mengingatkan bahwa sejak tahun 2012 pemerintah kabupaten Lotim telah menyediakan bis antar jemput bagi jamaah calon haji Lotim untuk berusaha melayani tamu Allah sebaik-baiknya baik saat berangkat atau saat pulang ke kampung halaman. Beliau mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan fisik terutama bagi jamaah lansia mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik yang prima. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag NTB, H Maad Umar menyatakan bahwa jamaah calon haji diberikan beberapa fasilitas oleh pemerintah yg dananya berasal dari ONH yang mereka bayar dan dana APBN. Beliau secara panjang lebar menjelaskan persiapan penting yang mesti dilakukan oleh jamaah baik secara fisik atau mental agar bisa melaksanakan ibadah dengan fokus, khusyuk dan nyaman.
Acara diakhiri oleh tausyiah oleh Ketua Dewan Muhtasyar PBNW, TGKH Hudatullah MAZ, dimana Tuan Guru menegaskan alasan perlunya pelaksaanaan bimbingan manasik Haji dilakukan selama 7 bulan oleh KBIH NW Pancor. Beliau mengatakan betapa beruntung-nya para jamaan calon haji yang bernaung dibawah KBIH NW Pancor, karena bimbingan dilakukan jauh-jauh hari secara intensif untuk memberikan ilmu pengetahuan bagi jamaah agar siap melaksanakan ibadah dan bisa membedakan mana ibadah-ibadah yang rukun, wajib dan sunnah sehingga tujuan mendapatkan haji mabrur InsyaAllah dapat tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar